[Indonesia] Ekspor September 2024 mencapai US$22,08 miliar, turun 5,80 persen dibanding Agustus 2024 dan Impor September 2024 senilai US$18,82 miliar, turun 8,91 persen dibanding Agustus 2024 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan

Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Kabupaten Nunukan melayani pada pukul 08.00 sd 15.30 WITA setiap hari kerja. Untuk Layanan Online masih dibuka melalui: surel: bps6504@bps.go.id atau Nomor Whatsapp: 0878-8113-2138. Terima kasih || Saat ini Publikasi Kabupaten Nunukan Dalam Angka 2024 sudah tersedia dan dapat diakses disini

Berdasarkan dari hasil Sensus Pertanian 2023 di Kabupaten Nunukan, jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian di Kabupaten Nunukan sebanyak 21.601 rumah tangga.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Nunukan tahun 2023 mencapai 68,43, meningkat 0,55 poin (0,81 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (67,88). Untuk informasi lebih lengkap bisa di unduh disini || Pada September 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kabupaten Nunukan sebesar 2,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,1

[Indonesia] Ekspor September 2024 mencapai US$22,08 miliar, turun 5,80 persen dibanding Agustus 2024 dan Impor September 2024 senilai US$18,82 miliar, turun 8,91 persen dibanding Agustus 2024

Tanggal Rilis : 16 Oktober 2024
Ukuran File : 2.54 MB

Abstraksi

Download Bahan Tayang

A. Perkembangan Ekspor
  • Nilai ekspor Indonesia September 2024 mencapai US$22,08 miliar atau turun 5,80 persen dibanding ekspor Agustus 2024. Dibanding September 2023 nilai ekspor naik sebesar 6,44 persen.
  • Ekspor nonmigas September 2024 mencapai US$20,91 miliar, turun 5,96 persen dibanding Agustus 2024 dan naik 8,13 persen jika dibanding ekspor nonmigas September 2023.
  • Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–September 2024 mencapai US$192,85 miliar atau naik 0,32 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai US$181,15 miliar juga naik 0,39 persen.
  • Dari sepuluh komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar September 2024, sebagian besar komoditas mengalami penurunan, dengan penurunan terbesar pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$404,4 juta (16,91 persen). Sementara yang mengalami peningkatan adalah besi dan baja sebesar US$207,6 juta (10,41 persen).
  • Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–September 2024 naik 2,52 persen dibanding periode yang sama tahun 2023, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 17,58 persen, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 8,79 persen.
  • Ekspor nonmigas September 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$5,35 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,22 miliar dan Jepang US$1,55 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 43,57 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,91 miliar dan US$1,56 miliar. 
  • Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–September 2024 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$28,09 miliar (14,57 persen), diikuti Jawa Timur US$19,06 miliar (9,88 persen) dan Kalimantan Timur US$18,58 miliar (9,64 persen).
B. Perkembangan Impor 
  • Nilai impor Indonesia September 2024 mencapai US$18,82 miliar, turun 8,91 persen dibandingkan Agustus 2024 atau naik 8,55 persen dibandingkan September 2023.
  • Impor migas September 2024 senilai US$2,53 miliar, turun 4,53 persen dibandingkan Agustus 2024 atau turun 24,04 persen dibandingkan September 2023.
  • Impor nonmigas September 2024 senilai US$16,30 miliar, turun 9,55 persen dibandingkan Agustus 2024 atau naik 16,29 persen dibandingkan September 2023.
  • Dari sepuluh golongan barang utama nonmigas September 2024, mesin/ perlengkapan elektrik dan bagiannya mengalami penurunan terbesar senilai US$342,1 juta (14,48 persen) dibandingkan Agustus 2024. Sementara golongan instrumen optik, fotografi, sinematografi, dan medis mengalami peningkatan terbesar senilai US$33,5 juta (9,21 persen).
  • Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–September 2024 adalah Tiongkok US$51,38 miliar (35,65 persen), Jepang US$10,53 miliar (7,31 persen), dan Australia US$7,32 miliar (5,08 persen). Impor nonmigas dari ASEAN US$25,67 miliar (17,81 persen) dan Uni Eropa US$9,43 miliar (6,54 persen).
  • Seluruh nilai impor menurut golongan penggunaan barang selama Januari– September 2024 mengalami peningkatan terhadap periode yang sama tahun sebelumnya. Golongan bahan baku/penolong meningkat tertinggi senilai US$4.726,5 juta (3,94 persen), diikuti barang modal US$953,5 juta (3,31 persen) dan barang konsumsi US$667,9 juta (4,26 persen).
  • Neraca perdagangan Indonesia September 2024 mengalami surplus US$3,26 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$4,62 miliar, namun sektor migas defisit senilai US$1,36 miliar.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten NunukanJl. Bharatu Muh. Aldy

Kompleks Perkantoran Vertikal

Nunukan Selatan

Kalimantan Utara 77482

Telp : (0556) 2027937 Fax : (0556) 2027938 Email : bps6504@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik