[Indonesia] Ekspor Februari 2024 mencapai US$19,31 miliar, turun 5,79 persen dibanding Januari 2024 dan Impor Februari 2024 senilai US$18,44 miliar, turun 0,29 persen dibanding Januari 2024 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan

Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Kabupaten Nunukan melayani pada pukul 08.00 sd 15.30 WITA setiap hari kerja. Untuk Layanan Online masih dibuka melalui: surel: bps6504@bps.go.id atau Nomor Whatsapp: 0857-4954-9481. Terima kasih || Saat ini Publikasi Kabupaten Nunukan Dalam Angka 2024 sudah tersedia dan dapat diakses disini

Berdasarkan dari hasil Sensus Pertanian 2023 di Kabupaten Nunukan, jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian di Kabupaten Nunukan sebanyak 21.601 rumah tangga.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Nunukan tahun 2023 mencapai 68,43, meningkat 0,55 poin (0,81 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (67,88). Untuk informasi lebih lengkap bisa di unduh disini || Pada September 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kabupaten Nunukan sebesar 2,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,1

[Indonesia] Ekspor Februari 2024 mencapai US$19,31 miliar, turun 5,79 persen dibanding Januari 2024 dan Impor Februari 2024 senilai US$18,44 miliar, turun 0,29 persen dibanding Januari 2024

Tanggal Rilis : 15 Maret 2024
Ukuran File : 5.97 MB

Abstraksi

A. Perkembangan Ekspor
  • Nilai ekspor Indonesia Februari 2024 mencapai US$19,31 miliar atau turun 5,79 persen dibanding ekspor Januari 2024. Dibanding Februari 2023 nilai ekspor turun sebesar 9,45 persen.
  • Ekspor nonmigas Februari 2024 mencapai US$18,09 miliar, turun 5,27 persen dibanding Januari 2024, dan turun 10,15 persen jika dibanding ekspor nonmigas Februari 2023.
  • Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Februari 2024 mencapai US$39,80 miliar atau turun 8,81 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$37,19 miliar atau turun 9,24 persen.
  • Dari sepuluh komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar Februari 2024, komoditas dengan penurunan terbesar dibanding Januari 2024 adalah besi dan baja sebesar US$622,5 juta (27,08 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada bijih, logam, terak, dan abu sebesar US$223,5 juta (34,01 persen).
  • Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Februari 2024 turun 7,64 persen dibanding periode yang sama tahun 2023, demikian juga ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 15,95 persen, sedangkan ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 8,18 persen.
  • Ekspor nonmigas Februari 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$4,06 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,10 miliar dan India US$1,53 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,52 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,10 miliar dan US$1,41 miliar.
  • Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Februari 2024 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$5,95 miliar (14,95 persen), diikuti Kalimantan Timur US$4,17 miliar (10,47 persen), dan Jawa Timur US$3,80 miliar (9,55 persen).

B. Perkembangan Impor
  • Nilai impor Indonesia Februari 2024 mencapai US$18,44 miliar, turun 0,29 persen dibandingkan Januari 2024 atau naik 15,84 persen dibandingkan Februari 2023.
  • Impor migas Februari 2024 senilai US$2,98 miliar, naik 10,42 persen dibandingkan Januari 2024 atau naik 23,82 persen dibandingkan Februari 2023.
  • Impor nonmigas Februari 2024 senilai US$15,46 miliar, turun 2,12 persen dibandingkan Januari 2024 atau naik 14,42 persen dibandingkan Februari 2023.
  • Dari sepuluh golongan barang utama nonmigas Februari 2024, mesin/peralatan mekanis dan bagiannya mengalami penurunan terbesar senilai US$112,0 juta (3,91 persen) dibandingkan Januari 2024. Sementara peningkatan terbesar adalah kendaraan dan bagiannya US$87,5 juta (13,36 persen).
  • Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Februari 2024 adalah Tiongkok US$11,87 miliar (37,98 persen), Jepang US$2,24 miliar (7,17 persen), dan Thailand US$1,87 miliar (5,98 persen). Impor nonmigas dari ASEAN US$5,54 miliar (17,73 persen) dan Uni Eropa US$1,92 miliar (6,15 persen).
  • Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–Februari 2024 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada golongan barang konsumsi US$672,9 juta (22,73 persen), bahan baku/penolong turun US$1.087,2 juta (4,23 persen), dan barang modal US$812,5 juta (14,20 persen).
  • Neraca perdagangan Indonesia Februari 2024 mengalami surplus US$0,87 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$2,63 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$1,76 miliar.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten NunukanJl. Bharatu Muh. Aldy

Kompleks Perkantoran Vertikal

Nunukan Selatan

Kalimantan Utara 77482

Telp : (0556) 2027937 Fax : (0556) 2027938 Email : bps6504@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik