Statistik Gender Kabupaten Nunukan 2023

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025 menetapkan bahwa visi pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur. Adil berarti tidak ada pembatasan/diskriminasi dalam bentuk apapun termasuk diskriminasi gender. Oleh sebab itu, peningkatan kualitas hidup perempuan, peningkatan peran perempuan di berbagai bidang kehidupan, pengintegrasian perspektif gender di semua tahapan pembangunan, dan penguatan kelembagaaan pengarusutamaan gender, baik di level pusat maupun daerah menjadi sasaran dalam pembangunan nasional yang tercantum dalam RPJMN 2020-2025.Peranan kaum perempuan terhadap pembangunan di Kabupaten Rembang, tidak dapat disepelekan. Hal tersebut setidaknya dapat dilihat dari dua hal. Pertama, perempuan merupakan menjadi mitra kerja bagi laki-laki dalam mengatasi masalah sosial, ekonomi dan politik. Kedua, perempuan yang berkualitas turut menentukan kualitas generasi penerus dalam keluarga.Pembangunan gender dari sisi angka IPG, menunjukkan bahwa IPG Kabupaten Nunukan secara konsisten terus meningkat dari 83,64 menjadi 85,41 selama 2020-2023. Peningkatan tersebut tidak lepas dari peningkatan variabel-variabel penyusunnya, terutama pencapaian bidang kesehatan dan pendidikan bagi kaum perempuan. Pembangunan gender dari sisi angka indeks IDG, menunjukkan bahwa dalam periode yang sama, angka IDG Kabupaten Nunukan naik dari 77,16 menjadi 78,68. Kenaikan tersebut disebabkan adanya kenaikan dari komponen-komponen IDG. Diantaranya yaitu persentase Partisipasi Perempuan Tenaga Profesional dan Sumbangan Pendapatan. Pada indikator penyusun tersebut, masih menunjukkan perkembangan, misalnya persentase perempuan sebagai tenaga professional dan sumbangan perempuan terhadap pendapatan keluarga