Ekspor Indonesia Juli 2023 mencapai US$20,88 miliar, naik 1,36 persen dibanding Juni 2023 dan Impor Indonesia Juli 2023 senilai US$19,57 miliar, naik 14,10 persen dibanding Juni 2023 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan

Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Kabupaten Nunukan melayani pada pukul 08.00 sd 15.30 WITA setiap hari kerja. Untuk Layanan Online masih dibuka melalui: surel: bps6504@bps.go.id atau Nomor Whatsapp: 0857-4954-9481. Terima kasih || Saat ini Publikasi Kabupaten Nunukan Dalam Angka 2024 sudah tersedia dan dapat diakses disini

Berdasarkan dari hasil Sensus Pertanian 2023 di Kabupaten Nunukan, jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian di Kabupaten Nunukan sebanyak 21.601 rumah tangga.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Nunukan tahun 2023 mencapai 68,43, meningkat 0,55 poin (0,81 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (67,88). Untuk informasi lebih lengkap bisa di unduh disini || Pada September 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kabupaten Nunukan sebesar 2,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,1

Ekspor Indonesia Juli 2023 mencapai US$20,88 miliar, naik 1,36 persen dibanding Juni 2023 dan Impor Indonesia Juli 2023 senilai US$19,57 miliar, naik 14,10 persen dibanding Juni 2023

Tanggal Rilis : 15 Agustus 2023
Ukuran File : 5.4 MB

Abstraksi

A. PERKEMBANGAN EKSPOR
  • Nilai ekspor Indonesia Juli 2023 mencapai US$20,88 miliar atau naik 1,36 persen dibanding ekspor Juni 2023. Dibanding Juli 2022, nilai ekspor turun sebesar 18,03 persen.
  • Ekspor nonmigas Juli 2023 mencapai US$19,65 miliar, naik 1,62 persen dibanding Juni 2023 dan turun 18,74 persen jika dibanding ekspor nonmigas Juli 2022.
  • Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Juli 2023 mencapai US$149,53 miliar atau turun 10,27 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara itu, ekspor nonmigas mencapai US$140,47 miliar atau turun 10,76 persen.
  • Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Juli 2023 terhadap Juni 2023 terjadi pada komoditas nikel dan barang daripadanya sebesar US$175,6 juta (43,29 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$234,3 juta (6,93 persen).
  • Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Juli 2023 turun 10,02 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 3,40 persen dan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 13,78 persen.
  • Ekspor nonmigas Juli 2023 terbesar adalah ke Tiongkok, yaitu US$4,93 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,03 miliar dan India US$1,82 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 44,70 persen. Sementara itu, ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,60 miliar dan US$1,27 miliar.
  • Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Juli 2023 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$21,13 miliar (14,13 persen), diikuti Kalimantan Timur US$17,12 miliar (11,45 persen) dan Jawa Timur US$12,70 miliar (8,49 persen).
B. PERKEMBANGAN IMPOR
  • Nilai impor Indonesia Juli 2023 mencapai US$19,57 miliar, naik 14,10 persen dibandingkan Juni 2023 atau turun 8,32 persen dibandingkan Juli 2022.
  • Impor migas Juli 2023 senilai US$3,13 miliar, naik 40,94 persen dibandingkan Juni 2023 atau turun 29,70 persen dibandingkan Juli 2022.
  • Impor nonmigas Juli 2023 senilai US$16,44 miliar, naik 10,10 persen dibandingkan Juni 2023 atau turun 2,69 persen dibandingkan Juli 2022.
  • Peningkatan impor golongan barang nonmigas terbesar Juli 2023 dibandingkan Juni 2023 adalah mesin/perlengakapan elektrik dan bagiannya senilai US$341,6 juta (17,33 persen). Sementara itu, penurunan terbesar adalah ampas dan industri makanan US$126,0 juta (27,91 persen).
  • Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Juli 2023 adalah Tiongkok US$35,53 miliar (32,74 persen), Jepang US$9,65 miliar (8,89 persen), dan Thailand US$6,16 miliar (5,68 persen). Impor nonmigas dari ASEAN US$17,89 miliar (16,49 persen) dan Uni Eropa US$8,44 miliar (7,77 persen).
  • Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–Juli 2023 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada golongan barang modal senilai US$2.879,1 juta (14,71 persen) dan barang konsumsi US$709,8 juta (6,36 persen). Sementara itu, impor bahan baku/penolong turun US$12.820,2 juta (12,00 persen).
  • Neraca perdagangan Indonesia Juli 2023 mengalami surplus US$1,31 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$3,22 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$1,91 miliar.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten NunukanJl. Bharatu Muh. Aldy

Kompleks Perkantoran Vertikal

Nunukan Selatan

Kalimantan Utara 77482

Telp : (0556) 2027937 Fax : (0556) 2027938 Email : bps6504@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik